Jl. Kuwiran No. 3 Banyudono
Boyolali - Jawa Tengah
Kode Pos : 57373
Telp: (0271)- 781834
RIWAYAT SINGKAT
PERKEMBANGAN SMEA PEMDA BOYOLALI DI BANYUDONO
Secara kronologis dapat diungkapkan sebagai berikut :
Pada tahun 1969 diberi nama “SMEA Persiapan Negeri di Banyudono” dengan Kepala Sekolah Sdr. Soeripto, BA. (Guru SMEA Negeri Karanganyar).
Melihat animo siswa yang cukup besar, maka pada tahun 1970 sekolah tersebut dipindahkan ke tempat yang cukup strategis yaitu ke desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono.
Pada tahun 1971, SMEA Persiapan Negeri di Banyudono diberikan status sebagai SMEA Negeri Fillial (Kelas Jauh) dari SMEA Negeri Boyolali. Dengan status fillial itu berarti pengelolaan sekolah secara langsung ditangani oleh Kepala SMEA Negeri Boyolali ialah Drs. M. Soetomo.
Selama dalam kondisi SMEA Negeri (fillial), ternyata animo siswa semakin besar dan semakin banyak pula yang tidak tertampung.
Sebagai konsekuensi dari likuidasi kelas jauh (fillial) tadi, maka mulai 1 Januari 1973 siswa baru kelas satu adalah menjadi siswa SMEA Swasta. Mulai saat itu SMEA Banyudono dinamakan “SMEA Daerah Banyudono” dengan Kepala Sekolah masih dirangkap oleh Sdr. Drs. Soekemi Kepala SMEA Negeri Boyolali.
Hasil konsultasi tersebut ternyata menelorkan restu dan mulai 1 Januari 1975 nama SMEA Daerah Banyudono dirubah menjadi “SMEA Pemda Boyolali di Banyudono”.
Dengan perubahan nama ini, terjadilah peningkatan tanggung jawab sekolah yang tadinya dari tingkat Kecamatan Banyudono menjadi tingkat Kabupaten Dati II Boyolali. Dan secara psikologis, kepercayaan dan perhatian yang positif dari masyarakat meningkat kembali.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa “hari esok harus lebih baik dari hari ini”, serta usaha mengembalikan opini masyarakat, maka sesuai dengan persyaratan minimal, layak kiranya bila status diusulkan peningkatannya dari status Bersubsidi menjadi Negeri.
Sambil melengkapi sarana fisik dan fasilitas praktek, maka permohonan pengusulan penegerian mulai diajukan pada bulan Agustus 1976. Sekedar hambatan merupakan hal yang wajar, dan bahkan dapat menjadi pupuk kearah sukses. Dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik di tingkat pusat maupun di daerah, maka akhirnya Status Negeri yang didambakan oleh masyarakat selama ini barulah menjadi kenyataan (terwujud) pada bulan September 1979. Yaitu berdasarkan SK Menteri P dan K No: 01690/0/1979, tanggal 3 September 1979 dan berlaku surut terhitung mulai 1 April 1979.
Kendatipun status Negeri itu bukanlah merupakan tujuan akhir, melainkan hanyalah merupakan jembatan penghantar yang membuka prospek yang lebih cerah bagi perkembangan sekolah dimasa mendatang sebagai sumber tenaga teknis tingkat menengah.
Dengan peningkatan status itu, maka nama SMEA Pemda Boyolali Bersubsidi di Banyudono diubah menjadi “SMEA Negeri Banyudono”.
Demikianlah sekilas lintas perkembangan SMEA Pemda Boyolali di Banyudono hingga sekarang baru memasuki gerbang status negeri, yang mana bila ditelusuri dan dihayati benar-benar setiap masalah yang timbul selama perintisan ini cukup memprihatinkan. Namun perlu disadari bahwa semuanya itu bukan untuk kepentingan orang seseorang tetapi untuk kepentingan masyarakat.
Sekian dan terima kasih.